Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan, proses pengadaan bus amfibi untuk kendaraan wisata di Ibu Kota Jawa Tengah akan dimulai pada bulan Januari 2021. Sedangkan untuk lama proses pengadaan sendiri diperkirakannya membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 8 bulan, hingga bus amfibi tersebut benar - benar siap digunakan untuk mengelilingi pesisir Kota Semarang. Lamanya waktu tersebut dijelaskannya karena kendaraan tersebut harus dibuat secara khusus, tidak siap pakai seperti kendaraan bus pada umumnya.
Namun meskipun begitu, Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu masih optimis jika Kota Semarang tetap akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang menggunakan bus amfibi sebagai transportasi umum. "Hari ini sedulur - sedulur di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang sedak melakukan survei harga dan spesifikasi teknis. Targetnya di bulan Januari 2021 sudah bisa mulai proses lelangnya," jelas Hendi. "Setelah proses lelang selesai sendiri, perkiraan kami masih butuh waktu 6 hingga 8 bulan untuk pengerjaan armadanya," ungkapnya.
Di sisi lain, untuk dapat menghadirkan bus amfibi sebagai tranportasi wisata di Kota Semarang, Hendi bersama jajarannya di Pemerintah Kota Semarang juga harus melakukan kajian rute wisata terlebih dahulu, sehingga kendaraan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. "Sebenarnya untuk kajian wisata air sendiri sudah kami lakukan di tahun 2020 ini, tapi untuk finalisasi rutenya baru di 2021," terang Wali Kota Semarang tersebut. "Sehingga untuk realisasi bus amfibi seperti yang saya sampaikan sebelumnya, tetap di 2021. Tapi paling cepat prosesnya 6 bulan," tegasnya,
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari menyebutkan, guna merealisasikan salah satu program Wali Kota Hendi tersebut, pihaknya menyiapkan anggaran sebesar 15 milyar rupiah untuk pengadaan 1 unit bus ampfibi. "Anggaran yang disiapkan untuk 1 unitnya sebesar 15 milyar, yang diharapkan dengan anggaran tersebut nantinya Kota Semarang dapat memaksimalkan potensi wisata sisir laut," tekan Indriyasari. "Kami yakin ide pak Wali ini dapat menguatkan daya tarik pariwisata Kota Semarang, dan membangkitkan sektor pariwisata, karena pertama di Indonesia," pungkasnya.
0 Komentar